Kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan seseorang dalam suatu bidang tertentu. Pendidikan dan pelatihan yang diperoleh oleh Bhabinkamtibmas terdapat beberapa permasalahan yaitu: a) tidak semua Bhabinkamtibmas memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan; b) tidak adanya indikator kebijakan kesamaan materi yang diberikan pada tingkat Polres
khususnya yang diselenggarakan secara mandiri; dan c) sejauh mana kualitas
materi yang diberikan tidak pernah dilakukan perbaikan sehingga tidak selaras dengan tantangan tugas yang dihadapi oleh Bhabinkamtibmas di lapangan. Hasil penelitian kinerja Bhabinkamtibmas menunjukan bahwa adanya pengakuan pelaksanaan tugas yang cukup baik pada setiap Polda. Kemampuan kinerja
seseorang untuk menujukan prestasi kerjanya dengan cara menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tanggung jawabnya.

Kinerja Bhabinkamtibmas sendiri pada saat ini belum ada indikator kinerja yang
dapat dianalisa secara kuantitas maupun kualitas karena belum adanya indikator
yang dibuat oleh organisasi yang selaras dengan tugas dan fungsi Bhabinkamtibmas yang tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Bhayangkara Pembina Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat. Berbagai hambatan atau kendala yang dirasakan oleh Bhabinkamtibmas dalam pelaksanaan tugasnya antara lain meliputi: a) Latar belakang penugasan; b) Motivasi; c) Beban tugas; d) Pendidikan dan pelatihan; e) Anggaran; dan f) Sarana prasarana. Kendala yang dihadapi organisasi Polri dalam mendukung tugas dan peran Bhabinkamtibmas pada saat ini merupakan kendala klasik yang meliputi: SDM, Anggaran, Sarana Prasana dan
Metode.